MYCOLOGI
Pengambilan Sampel
Kuku
- Disiapkan pisau scalpel dan gunting kuku
steril.
- Dibersihkan kuku dengan kapas beralkohol,
dibiarkan kering.
- Sementara kuku mengering, disiapkan media yang
digunakan.
- Ditulis no.lab., nama pasien, dan tanggal
pengambilan sampel.
- Digunakan cawan petri steril untuk menampung
potongan dan kerokan kuku.
- Dipotong kuku dengan gunting kuku. Diusahakan
potongan kuku agak besar, untuk direndam dalam KOH Parker Blue 20%.
-
Sisa potongan kuku
dikerok dengan pisau scalpel untuk ditanam dalam media yang sudah disiapkan.
Kulit
-
Disiapkan pisau
scalpel steril.
- Dibersihkan kulit yang akan dikerok dengan
kapas beralkohol, dibiarkan mengering.
- Sementara kulit mengering, disiapkan media
yang akan digunakan.
- Ditulis no.lab., nama pasien, dan tanggal
pengambilan sampel.
- Dikerok bagian kulit yang terinfeksi.
-
Kerokan yang sudah
terkumpul sebagian ditabur (ditanam) dalam media yang sudah disiapkan, sebagian
dibuat preparat KOH.
Rambut
-
Cara pengambilan
sampel dari kepala sama dengan pengambilan sampel dari kulit. Hanya ditambah
dengan akar rambut, karena biasanya terdapat spora pada akar rambut (endotriks
ataupun eksotriks).
-
Pengolahan
Sampel
Dalam Pengolahan
sampel pasien, hanya sampel kuku yang harus diolah. Cara pengolahan :
1. Sampel kuku dikerik.
2.
Sampel kuku yang agak
besar direndam dalam larutan KOH Parker Blue 20% (2-3 tetes) dan disimpan
selama 1 malam dalam suhu/temperatur ruangan.
Pemeriksaan Sampel
- Preparat KOH
Kuku
1.
Disiapkan object
glass, diberi nomor lab. dipinggirnya.
2.
Diambil 1-2 Ose sampel
kuku yang telah direndam dalam KOH Parker Blue 20% dan oleskan di atas object
glass. Diusahakan agar mendapatkan kuku yang berbentuk seperti bubur.
3.
Ditutup dengan cover
glass. Ditekan sedikit agar didapat preparat yang cukup tipis.
4.
Diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
Kulit
1.
Disiapkan object
glass, diberi nomor lab. dipinggirnya.
2.
Kerokan kulit
dikumpulkan dibagian tengah object glass.
3.
Diteteskan 1 tetes
larutan KOH Parker Blue 20% dipinggirnya.
4.
Dengan
menggunakan cover glass, dicampurkan kerokan kulit dengan larutan
tadi dengan ditutup dengan cover glasstadi.
5.
Diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
Rambut
1.
Disiapkan object
glass, diberi nomor lab. dipinggirnya.
2.
Rambut dan kerokan
kulit kepala dikumpulkan dibagian tengah object glass.
3.
Diteteskan 1 tetes
larutan KOH Parker Blue 20% dipinggirnya.
4.
Dengan
menggunakan cover glass, dicampurkan rambut dan kerokan kulit
dengan larutan tadi dengan ditutup dengan cover glass tadi.
5.
Diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
Sputum, Pus, Urine, Liquor, Biopsi, dll.
1.
Disiapkan object
glass, diberi nomor lab. dipinggirnya.
2.
Diteteskan 1 tetes
larutan KOH Parker Blue 20% dipinggirnya.
3.
Diambil 1 ose sampel,
disuspensikan dengan larutan KOH Parker Blue 20% tadi.
4.
Ditutup dengan cover
glass. Ditekan sedikit agar didapat preparat yang cukup tipis.
5.
Diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
Sekret, Sampel Swab
1.
Disiapkan object
glass, diberi nomor lab. dipinggirnya.
2.
Dioleskan sampel
sekret / sampel swab ke atas object glass, dicampurkan dengan 1-2
tetes larutan KOH Parker Blue 20%.
3.
Ditutup dengan cover
glass. Ditekan sedikit agar didapat preparat yang cukup tipis.
4.
Diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
- Kultur
Kuku
1.
Sampel kuku yang telah
dikerik masing-masing dimasukkan kedalam plate SBRC Agar dan
Dermatophyte Test Medium (DTM).
2. Dibungkus plate yang telah berisi
isolat dari sampel kuku dengan menggunakan kertas Non Woven
Blue.
3.
Disimpan pada suhu /
temperatur ruangan (25 - 30oC) selama 1 bulan. Diamati perkembangan
tiap 1 minggu.
Kulit
1.
Sampel kerokan kulit
masing-masing dimasukkan kedalam plate SBRC Agar dan
Dermatophyte Test Medium (DTM).
2. Dibungkus plate yang telah
berisi isolat dari sampel kuku dengan menggunakan kertas Non
Woven Blue.
3.
Disimpan pada suhu /
temperatur ruangan (25 - 30oC) selama 1 bulan. Diamati perkembangan
tiap 1 minggu.
Rambut
1. Sampel rambut dan kerokan kulit kepala
masing-masing dimasukkan kedalam plate SBRC Minyak Agar dan
Dermatophyte Test Medium (DTM).
2.
Dibungkus plate yang
telah berisi isolat dari sampel kuku dengan menggunakan kertas Non
Woven Blue.
3. Disimpan pada suhu/temperatur ruangan (25-30oC)
selama 1 bulan. Diamati perkembangan tiap 1 minggu.
Sekret/Sampel Swab
Langsung dihapuskan pada media yang
sudah disiapkan. Dibuat preparat sisanya.
Sputum, Pus, Darah, dll.
1. Ditanam dengan cara digores menggunakan ose
steril, sisanya dibuat preparat KOH Parker Blue 20%.
2. Untuk sampel darah, diusahakan mendapat 2
bagian. 1 bagian ditambah Anti coagulant untuk dibuat preparat dan 1 bagian
darah segar untuk biakan (kultur)
- Preparat Lacto-Phenol Cotton Blue
1.
Didalam safety
cabinet, ditandai koloni tersangka yang tumbuh pada media.
2.
Disiapkan object
glass bersih dan steril, ditulis nomor pemeriksaan dipinggirnya.
3.
Diteteskan 1 tetes
larutan Lacto-Phenol Cotton Blue ke atas object glass.
4.
Diambil koloni
tersangka dengan ose lurus / jarum tusuk.
5.
Disuspensikan dengan
larutan Lacto-Phenol Cotton Blue.
6.
Ditutup dengan cover
glass. Ditekan sedikit agar didapat preparat yang cukup tipis.
7. Diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran
lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x atau dengan lensa objektif
40x.
- Subkultur
1.
Disiapkan media SBRD
Agar / Rice Medium (jamur tertentu), diberi no. Lab dan tanggal.
2. Pada safety cabinet, diambil
sedikit koloni tersangka dan tanam pada media SBRD Agar / Rice Medium yang tadi
sudah disiapkan.
3.
Diinkubasi pada suhu
35-37°C.
- Tes Fermentasi Gula-gula
1. Disiapkan larutan glukosa, maltosa, sakarosa,
dan urea slant dan plate yang terdapat koloni tersangka
golongan Candida / Yeast.
2.
Diambil sedikit koloni
dengan ose lurus / tusuk dan disuspensikan kedalam larutan-larutan tadi.
3.
Dibakar kembali ose
lurus / tusuk yang telah digunakan.
4. Disimpan dalam inkubator dengan temperatur
35-37oC selama 24-72 jam. Diamati perubahan warna menjadi rose dan
pembentukan gas pada tabung Durham (pembentukan gas baik pada hari ketiga),
kemudian disesuaikan dengan Tabel Identifikasi Spesies Candida.
*tes fermentasi
gula-gula terhadap C.albicans
- Germ Tube Test
1. Disiapkan cawan petri steril, batang
Z/N, object glass dan cover glass bersih dan
steril, serta serum kelinci.
2.
Disimpan batang Z/N
kedalam cawan petri, ditaruh object glass diatasnya.
3.
Diteteskan 1-2 tetes
serum kelinci yang sehat pada object glass.
4.
Diambil sedikit koloni
dengan menggunakan ose mata/bulat steril.
5.
Disuspensikan dengan
serum kelinci tadi dan ditutup dengan cover glass.
6.
Diberi air atau
aquadest steril didasar cawan tersebut agar tidak kering saat diinkubasi.
7.
Disimpan dalam
inkubator dengan temperatur 35-37oC selama 2-4 jam.
8. Diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran
lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x atau dengan lensa objektif
40x.
*Germ tube
test C.albicans
- Slide Culture
1.
Disiapkan cawan petri
steril, batang Z/N, object glass dan cover glass bersih
dan steril, 1x1 cm media SBRD Agar, dan koloni jamur golongan Moulds.
2. Disimpan batang Z/N kedalam cawan petri,
ditaruh object glass diatasnya.
3. Ditaruh media SBRD Agar ukuran 1x1 cm
diatas object glass tersebut.
4. Dengan jarum tusuk, diambil sedikit jamur
(diambil sampai ke akarnya), lalu oles rata dipinggir-pinggir media SBRD Agar
tadi.
5. Media yang sudah diolesi tadi ditutup
dengan cover glass.
6. Diberi air atau aquadest steril didasar cawan
tersebut agar tidak kering saat diinkubasi.
7. Disimpan di suhu ruangan selama 2-3 hari.
8.
Diperiksa
dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10x dan lensa objektif
10x atau dengan lensa objektif 40x.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar