TOTAL MIKROBA BERDASARKAN KELOMPOK
Total mikroba
Prinsip hitungan cawan dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroban didalam contoh, yaitu dengan menggunakan Plate Count Agar (PCA) sebagai medium pemupukan.
PCA adalah suatu medium yang mengandung 0.5% tripton, 0.25% estrak khamir dan 0.1% glukosa sehingga semua mikroba termasuk bakteri, kapang dan khamir dapat tumbuh dengan baik pada medium tersebut.
Total Bakteri
Untuk menghitung total bakteri dengan metode hitungan total bekteri dengan metode hitungan cawan digunakan Nutrient Agar (NA). NA adalah satu medium yang mengandung jsumber nitrogen dalam jumlah cukup yaitu 0.3% ekstrak sapid an 0.5% pepton, tetapi tidak mengandung sumber karbohidrat, oleh karena itu baik untuk pertumbuhan bakteri tetapi kapang dan khamir tidak dapat tumbuh dengan baik.
Total Spore Bakteri
Untuk menghitung jumlah spora bakteri pada contoh makanan, suspense contoh harus dipanaskan terlebih dahulu untuk membunuh sel vegenatif bakteri, kapang dan khamir maupun spora kapang dan khamir. Jumlah spora bakteri di dalam contoh dapat dihitung meggunakan metode hitungan cawan setelah contoh dipanaskan pada suhu 80’C selama 10 menit. Jika yang akan dihitung hanya spora yang tahanpanas (termoresistan), termasuktermofil, pemanasan dilakukan pada suhu yang lebih tinggi yaitu 100’C selama 10 menit (Gambar 4.2). medium yang digunakan untuk spora aerobic adalah Nutrient Agar, sedangkan untuk spora anaerobic dapat digunakan Chopped Meat Medium (prereduced).
Khusus untuk menghitung jumlah spora termofil aerobic penyebab busuk asam tanpa gas dan spora termofil anaerobic pembentuk hydrogen sulfide dapat dilihat pada Bab 6 (Termofil).
Total Kapang Dan Khamir
Jumlah Kapang dan Khamir di dalam contoh makanan dapat dihitung dengan metode hitungan cawan menggunakan medium Potato Dextrose Agar (PDA). Jika di dalam contoh diduga mengandung juga bakteri dalam jumlah tinggi,maka pertumbuhan bakteri dapat dihambat dengan menambahkan asam tartarat 10% steril kedalam PDA setelah sterilisasi. Jumlah yang ditambahkan biasanya adalah 1 ml asam tartarat 10% kedalam setiap 100 ml PDA steril.
DA adalah suatu medium yang mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup, yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Akan tetapi karena beberapa bakteri juga menfementasi karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber energy, maka beberapa bakteri masih mungkin tumbuh PDA. Dengan menurunkan pH PDA menjadi kira–kira 3.5, pertumbuhan bakteri akan terhambat karena pada umumnya bakteri tidak dapat tumbuh. Pada pH kurang 4.0. PDA yang telahdiasamkantersebutdisebut Acidified Potato Dextrose Agar (APDA)
Mikroba di dalam
Contoh
Pemanasan
80’ . 10 menit
Pemanasan
100’. 10 menit
|
SporaBakteri
|
SporaTennoresistan
(termasuktermofil)
|
Sel vegetative
mati
|
Spora
termolabil
mati
|
Gambar 4.2 perlakuan pemanasan pada pengujian jumlah spora bakteri
KOMPOSISI MEDIUM
Nutrient Agar (NA) : Ekstraksapi 3 g
Pepton 5 g
Gambar 4.2. Perlakuan pemanasan pada pengujian jumlah spora bakteri
Komponen Agar (NA) : Estrak sapi 3 g
Plate count Agar (PCA) : Tripton 5 g
Ekstrakkhamir 1.5 g
Dekstrosa 1 g
Agar 15 g
Air destilata 1000ml
pH 7.0
Potato. Dextrosa Agar :Infusi kentang 200 g
(PDA) Deskstrosa 20 g
Agar 15 g
Air destilasi 800ml
Acidified PDA (APDA): Komposisi seperti PDA, tetapi setelah
Sterilisasi, pHnya diatur menjadi 3,5-4,0
Dengan larutan asam tartrat 10%. Biasanya di butuhkan 1 ml larutan asam tartrat 10% dalam 100ml PDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar