Rabu, 28 Februari 2018

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI AIR


PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI AIR

PENDAHULUAN

Kualitas air digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan, agar dapat terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh air. Untuk mengetahui kualitas air dimaksud, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium yang mencakup antara lain pemeriksaan Bakteriologi air. Pemeriksaan Bakteriologi air meliputi pemeriksaan Most Probable Number (MPN) dan angka kuman. Pemeriksaan MPN dilakukan untuk pemeriksaan kualitas air minum, air bersih, air badan air, air permandian umum, air kolam renang, dan pemeriksaan angka kuman dilakukan untuk pemeriksaan kualitas air kolam renang.

A.    PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

I.       Bahan Pemeriksan    : Air minum, air bersih, air badan air, air permandian umum, air kolam renang.

II.    Persiapan Wadah
a.       Untuk sampel berasal dari keran:
Siapkan wadah botol berukuran 250 ml, isi dengan 5 tetes cairan Sodium Thiosulfate 10%, kemudian botol ditutup.
b.      Untuk sampel air sumur:
Tanpa pemberian Sodium Thiosulfate, pada bagian dasar botol diberi pemberat yang diikatkan dengan kawat. Pada leher botol diikatkan tali dengan panjang 20 meter.
c.       Untuk sampel air dari sumber air yang terbuka, seperti sungai, danau, dll:
Sediakan wadah botol berukuran 250 ml tanpa pemberian Sodium Thiosulfate.
d.      Sebelum disterilisasi, semua botol (beserta tali dan pemberatnya) dibungkus dengan kertas coklat atau kertas timah, dan diikat dengan benang.
e.       Sterilisasi dalam autoclave selama 30 menit pada suhu 120˚C dengan tekanan 1 atmosfir.

III. Alat-alat, media dan reagensia
Alat-alat yang diperlukan                     :
1.      Oven
2.      Autoclave
3.      Incubator
4.      Waterbath
5.      pH meter
6.      Timbangan
7.      Water deionizer
8.      Botol dilusi
9.      Pipet (1 dan 10 ml)
10.  Api gas
11.  Tabung reaksi 16 x 160 mm yang didalamnya berisi tabung durham dengan posisi terbalik
12.  Rak tabung
13.  Ose
14.  Peralatan laboratorium umum: botol erlemnmeyer, beaker glass.

Media dan reagensia yang diperlukan :
§  10% Sodium Thiosulfate
§  70% ethanol
§  Lactose broth
§  Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLB)

IV. Pembuatan media
1.      Lactose Broth Single Strength
Komposisi             :
·         Beef extract          3,0 gr
·         Lactose                  5,0 gr
·         Pepton                   5,0 gr
·         Aquadest               1 liter
Cara Pembuatan    :
a.       Larutkan bahan-bahan tersebut di atas, campur hingga larut
b.      Masukkan sebanyak 10 cc ke dalam tabung pembiakan yang berisi tabung Durham dalam posisi terbalik
c.       Tutup dengan tutup karet/kapas
d.      Sterilisasi dalam autoclave pada suhu 121˚C selama 15 menit
pH setelah sterilisasi ± 6,9.
Catatan : Untuk lactose broth double strength sama diatas, hanya   penimbangannya 2 kali lipat/double.

2.      Brilliant Green Lactose Bile Broth
Komposisi             :
·         Pepton from meat                         10 gr
·         Oxbile dried                      20 gr
·         Aquadest                           1 liter
·         Lactose                              10 gr
·         Brilliant B Green               0,0133 gr
·         Aquadest                           1 liter
Cara Pembuatan    :
a.       Larutkan bahan-bahan tersebut di atas, campur hingga larut
b.      Masukkan sebanyak 10 cc ke dalam tabung pembiakaan yang berisi tabung durham dalam posisi terbalik
c.       Tutup dengan karet/kapas
d.      Sterilisasi dalam autoclave pada suhu 121˚C selama 15 menit
pH setelah sterilisasi ± 7,2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

germinasi Candida albicans

tugas pendahuluan mikologi d4 1. jelaskan dan gambarkan perbedaan ciri-ciri species Tricophyton sp, epidermophyton sp , mikrospor...