Rabu, 12 September 2018

Sabouraud Dextrose Agar (SDA) sebagai media pertumbuhan jamur

      Sabouraud Dextrose Agar (SDA) adalah media selektif terutama digunakan untuk isolasi dermatophyta, jamur lain dan ragi, tetapi juga dapat tumbuh bakteri berserabut seperti Nocardia. PH asam dari media ini (pH sekitar 5,0) menghambat pertumbuhan bakteri tetapi memungkinkan pertumbuhan ragi dan kebanyakan jamur berfilamen. agen antibakteri juga dapat ditambahkan untuk meningkatkan efek antibakteri. Media ini juga digunakan untuk menentukan evaluasi mikologi makanan, kontaminasi dalam kosmetik dan klinis untuk membantu dalam diagnosis infeksi ragi dan jamur. SDA media terdiri dari enzimatik digest kasein dan jaringan hewan yang menyediakan sumber nutrisi asam amino dan senyawa nitrogen untuk pertumbuhan jamur dan ragi. Dextrose adalah karbohidrat difermentasi tergabung dalam konsentrasi tinggi sebagai sumber karbon dan energi. Agar adalah agen pemadat. Selain antibiotik seperti kloramfenikol dan / atau tetrasiklin bertindak antimikrobial spektrum sebagai luas untuk menghambat pertumbuhan berbagai bakteri gram positif dan gram negatif. Gentamisin ditambahkan untuk lebih menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif. (Nisha Rijal, 2015)
Alat dan Bahan :
  1. Alat :
    • Autoklaf
    • Petridish
    • Gelas ukur
    • Neraca analitik digital
    • Spatula
    • Kertas saring
    • Erlenmeyer
    • Kawat kasa
    • Kompor
    • Batang pengaduk
    • Alumunium foil
    • Kapas steril
    • Kertas dan kantung plastik
    • Kertas Label, Alat tulis
  2. Bahan :
    • Nutrient agar
    • Saboraoud 4% dextrose agar
    • Aquades
    • Desinfektan (wipol)
    • Burner
    • Cara Kerja 
      1. Lakukan persiapan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan media nutrient agar dan saboraud dextrose agar. Bungkus petridish dengan kertas secara rapat serta masukkan ke dalam kantung plastik.
      2. Lakukan penimbangan  saboraud 4% dextrose agar 
      3. dengan rumus : M1V1 = M2V2
      1. Dituang agar yang telah ditimbang ke masing-masing erlenmeyer dan diberi pelabelan dengan format nama agar, tanggal pembuatan dan nama kelompok praktikan.
      2. Lakukan pengukuran volume aquadest yang akan digunakan dengan gelas ukur, kemudian dituang ke masing-masing Erlenmeyer.
      3. Homogenisasikan antara agar dan aquadest dengan cara memanaskan Erlenmeyer diatas kompor sambil diaduk dengan batang pengaduk hingga mendidih.
      4. Tutup masing-masing mulut Erlenmeyer dengan kapas steril dan alumunium foil, ikat dengan karet. Pastikan tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi media dari zat atau bahan kontaminan yang masuk.
      5. Lakukan sterilisasi pada semua alat gelas yang akan digunakan dalam pembuatan media serta masukkan juga media yang telah dibuat tadi ke dalam autoklaf. Lakukan sterilisasi dengan suhu 121 oC, tekanan 1 atm selama 15 menit.
      6. Dinginkan alat gelas dan media di dalam Erlenmeyer pada suhu ruang.
      7. Hidupkan burner, lakukan fiksasi pada area pinggir petridish untuk menciptakan suasana steril. Tuang media yang ada di dalam Erlenmeyer ke masing-masing petridish. Beri pelabelan nama media. Kemudian lakukan fiksasi kembali pada areal pinggir petridish.
      8. Perhatikan ! Saat menuang cairan agar, hindari membuka cawan petri terlalu lebar untuk menghindari kontaminan yang mungkin masuk. lakukan fiksasi setiap membuka dan menutup cawan petri untuk menghindari kontaminasi pada media. Lakukan desinfeksi ruangan, meja dan alat yang digunakan setiap pembuatan media.
      9. Masukkan ke incubator, untuk menguji keberhasilan dan sterilitas pembuatan media baik nutrient agar maupun saboraud 4% dextrose agar pada suhu 37,0 oC selama 24 jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

germinasi Candida albicans

tugas pendahuluan mikologi d4 1. jelaskan dan gambarkan perbedaan ciri-ciri species Tricophyton sp, epidermophyton sp , mikrospor...